ya Allah...
seandainya hambaMu ini tersesat dalam kabus perasaan
bukakanlah hatinya agar menerima petunjukMu
seandainya dia diasak oleh 1001 godaan nafsu
bantulah dia dengan benteng imanMu
seandainya dia kecewa dan terluka
bantulah jiwanya dengan kehebatan alunan ayat-ayat suciMu
seandainya dia tertarik pada laranganMu
payungilah dia dari ajakan syaitan laknatullah itu
mudah-mudahan cintanya hanya padaMu
rindunya hanya pada kenikmatan syurgaMu
dengan setianya hanya pada perintahMu
**********
berserah diri pada Allah...berdoa padaNya...itu penawarnya
rasa sayang semua datang daripada Allah
fitrah manusia tetapi biarlah rasa cinta, rindu dan sayang itu
hanya untuk ummah, ibu bapa dan sahabat
jangan salah gunakan erti rindu itu kerana mungkin
dari nafsu atau syaitan yang tiupkan
kembali padaNya itu penawarnya
sukar menidakkan rasa hati tapi
itulah perjuangan nafsu yang paling besar
hanya iman yang teguh dapat menghalang semuanya
ingatlah janji Allah...
wanita yang baik untuk lelaki yang baik dan sebaliknya
telah diungkapkan di loh mahfuz jodoh hambaNya
berserah padaNya...
hanya Dia yang tahu apa yang terbaik buat hambaNya
**********
setiap pertemuan sudah menjadi perancangan Allah
tetapi kita lupa untuk mesyukuri nikmatNya
dengan menyelubungi diri dengan cinta
dari nafsu yang penuh kelalaian dari mengingatiNya
oleh itu...
hijablah dirimu dengan iman
dan khasyatillah (takutkan Allah)
Allah menjadikan cinta sebagai satu ujian
melawan fitrah bukan mudah
tetapi ingatlah...
perkara yang susah inilah satu imtihan dari Allah
untuk menguji tahap keimanan kita
**********
seuntai kata dari teman yang pernah ira muatkan dalam blog sebelum nie sebagai peringatan buat diri ira sendiri agar x sewenangnya jatuh dalam kancah perasaan. x mudah sebenarnya untuk melawan fitrah ingin mengasihi dan dikasihi namun ingatlah janji Allah yang terbaik buat hambaNya.
"carilah cinta Allah dan kau akan bertemu dengan cinta hambaNya"
"sesungguhnya kita bertemu kerana Allah dan kita berpisah juga keranaNya"
"kudusnya mujahadah memelihara cinta atas landasanNya"
No comments:
Post a Comment